Senin, 26 September 2011

Memberi Tanap Pertimbangan

Cobalah untuk mengawali hari Anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tak terlalu berharga di mata Anda. Mulaialh dari uang receh yang mungkin tercecer di kamar Anda, hanya unutk satu utjuan: diberikan. Apakah Anda sedang berada di biskota yang panas, lalu datang pengamen yang bernyanyi dengan suara yang tidak Anda sukai, atau saat Anda sedang barada di mobil ber-AC sejuk, lalu ada sepasang tangan mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat Anda  tentang kemalasan, kemiskinan, dan lain sebagainnya. Tak perlu banyak pikir, segera beri satu atau dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa engan dan kesal. Takanlah perasaan iri seiring dengan pemberian Anda. Bukankah, tak seorang pun ingin menjadi pengemis? Ingat, kali ini Anda sedang "melatih diri" melalui telapak tangan Anda dengan sesuatu bernama kasih sayang.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dalam diri sedangkan batu adalah kepentingan yang terpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya yang terpenting bukanlah receh atau berlian yang Anda berikan, tapi kemurahan hati Anda kepada sesama itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Music